1. Resistive Screen
Sistem resistif  layarnya dilapisi oleh  lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat  konduktif dan resistif  terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari  lapisan yang bersifat  konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah  menghantarkan sinyal  listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan  yang menahan arus  listrik.
Kedua  lapisan ini dipisahkan oleh sebuah  bintik-bintik transparan pemisah,  sehingga lapisan ini pasti terpisah  satu sama lain dalam keadaan normal.  Pada lapisan konduktif tersebut  juga mengalir arus listrik yang  bertugas sebagai arus referensi.
Ketika terjadi  sentuhan kedua lapisan ini  akan dipaksa untuk saling berkontak langsung  secara fisik. Karena  adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif  maka akan terjadi  gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Efek dari gangguan ini pada lapisan   konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai   reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini   kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut  lagi.
Informasi sentuhan tadi diolah secara   matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan   posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi   diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah   digunakan.
Layar dengan teknologi ini  memiliki  tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor  akan  tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan  lemah  terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi ini  tidak akan terpengaruh oleh  elemen-elemen lain di luar seperti misalnya  debu atau air, namun akan  merespon semua sentuhan yang mengenainya,  baik itu menggunakan jari  tangan langsung maupun menggunakan benda lain  seperti stylus. Sangat  cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia  industri seperti di  pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.Definisi sederhananya:
Layar yang cara kerjanya harus ditekan,  dapat  menggunakan jari atau benda apapun yg ditekankan di layar.  Kelemahan  untuk layar ini adalah jika diletakkan dikantong (terutama  kantong  celana), bisa tertekan-tekan dan mengakibatkan layar jadi  gampang rusak  karena sering tertekan.
Indoor: sangat baik
Outdoor: kurang optimal
Outdoor: kurang optimal
Contoh HP yg  menggunakan layar resistif  adalah Samsung Star, Sony Erricson W950.  Siri-cirinya adalah dengan  disertakan stylus didalam paket HP-nya.  Pilihlah wadah yang menggunakan  model flip, jadi layar dapat terlindung  dari tekanan. Sebaliknya tidak  disarankan menggunakan wadah HP model  pouch.
2. Capacitive Screen
Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan   pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus   yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen   ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide   yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian   ditujukan ke sensornya.
Lapisan ini dapat  memanfaatkan sifat  capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari  itu lapisan ini  dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen  jenis ini.  Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan  tangan),  sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan   referensi.
Ketika jari tangan Anda  menyentuh  permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah  karena ada  arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor.  Informasi dari  kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh  sensor yang  akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi  posisi akan  dimulai di sini.
Kalkulasi  ini menggunakan posisi dari ke  empat titik sudur pada panel touchscreen  sebagai referensinya. Ketika  hasil perhitungannya didapat, maka  koordinat dan posisi dari sentuhan  tadi dapat di ketahui dengan baik.  Akhirnya informasi dari posisi  tersebut akan diintegrasikan dengan  program lain untuk menjalankan  sebuah aplikasi.
Capasitive touchscreen baru dapat bekerja  jika  sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang   bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki   kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan dalam   berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di   restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dsb.  
Definisi  sederhananya:
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat   menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini bekerja   dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh   model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena   layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar   resistif.
Indoor: sangat baik
Outdoor: sangat baik
Outdoor: sangat baik
Keunggulannya:  layar jenis ini tidak  terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun HP  diletakkan dikantong  tidak menjadi masalah. Penggunaan wadah model pouch  bisa dikategorikan  aman. Ciri-cirinya adalah tidak disertakan stylus  didalam paket HP-nya.  Contoh HP yg menggunakan layar kapasitif adalah  Samsung Corby  Touchscreen, iPhone.
3. Surface Accoustic Wave System
Teknologi  touchscreen ini memanfaatkan  gelombang ultrasonik untuk mendeteksi  kejadian di permukaan layarnya.  Di dalam monitor touchscreen ini  terdapat dua tranduser, pengirim dan  penerima sinyal ultrasonik.
Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah   reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic   tetap berada pada area layar monitor.
Kedua  tranduser ini dipasang dalam keempat  sisi, dua vertikal dan dua  horizontal. Ketika panel touchscreen-nya  tersentuh, ada bagian dari  gelombang tersebut yang diserap oleh  sentuhan tersebut, misalnya  terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan  banyak lagi. Sentuhan tadi  telah membuat perubahan dalam bentuk  gelombang yang dipancarkan.
Perubahan gelombang  ultrasonik yang  terjadi kemudian diterima oleh receiver dan  diterjemahkan ke dalam  bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi  sentuhan tadi berubah  menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke  controller untuk  diproses lebih lanjut.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini  tentunya adalah data  mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal  ultrasonik tersebut.  Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat  banyak sekali sensor  gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya,  maka jadilah sebuah  perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan  pelapis metalik  melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar  touchscreen  jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen,  sehingga lebih  jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive  touchscreen.
Tanpa  adanya lapisan sensor juga membuat  touchscreen jenis ini menjadi lebih  kuat dan tahan lama karena tidak  akan ada lapisan yang dapat rusak  ketika di sentuh, ketika terkena air,  minyak, debu, dan banyak lagi.
Kelemahannya kinerja dari touchscreen  ini  dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda   padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel   di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan.
Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada  ruangan training komputer,  keperluan dalam ruangan untuk menampilkan  informasi dengan sangat jernih  dan tajam dan saat presentasi dalam  ruangan.
Multi Touchscreen
Multi  layar sentuh adalah pengembangan  dari teknologi layar sentuh yang sudah  ada. Dari arti kata “multi” yang  berarti banyak, sudah terlihat bahwa  keunggulan layar sentuh ini dapat  disentuh oleh lebih dari satu jari.  Layar multi sentuh ini mampu  disentuh oleh puluhan jari dari orang yang  berbeda-beda secara  bersamaan.
Layar  multi sentuh ini dapat digunakan  untuk membesarkan, mengecilkan,  mengubah posisi, dan memindahkan posisi  objek pada layar monitor seperti  foto atau games.
Layar  multi sentuh ini biasa digunakan pada handphone, komputer, MP3 player,  dan sebagainya.
 Sumber :
www.apakabardunia.com



 


